Discovery learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.
Discovery learning atau pembelajaran penemuan lebih berpusat pada peserta didik, bukan guru. Pengalaman langsung dan proses pembelajaran menjadi patokan utama dalam pelaksanaannya.
Model Discovery learning merupakan model yang lebih menekankan pada pengalaman langsung siswa dan lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar.
Baca Juga: Xiaomi 12 Lite 5G, simak spesifikasi lengkap dan harga terbaru 2022
Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: (1) model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning), (2) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning/PBL), (3) model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning/PJBL).
Selain 3 model yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, guru juga diperbolehkan untuk mengembangkan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran yang lain, seperti Cooperative Learning yang mempunyai berbagai metode seperti: Jigsaw, Numbered Head Together (NHT), Make a Match, Think-Pair-Share (TPS), Example not Example, Picture and Picture, dan lainnya.
Baca Juga: Wisata Ke Kudus Wajib Ke Sini, Sumber Mata Airnya Bisa Mengobati Berbagai Penyakit!!!
Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi. Proses di atas disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind.
Ada pun langkah kerja model pembelajaran Discovery learning adalah
- Pemberian rangsangan (stimulation)
Mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar untuk persiapan pemecahan masalah
- Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement)
Pemberian kesempatan untuk siswa dalam mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan bahan pembelajaran dan merumuskan hipotesis.
Baca Juga: LIRIK LAGU HATI-HATI DI JALAN by Tulus, berikut adalah lirik lagu HATI-HATI DI JALAN
- Pengumpulan data (data collection)
Proses pengumpulan informasi oleh siswa dalam rangka pembuktian kebenaran hipotesis di tahap sebelumnya.
- Pengolahan data (data processing)
Pengolahan data dan validasi melalui wawancara serta observasi untuk kemudian diperoleh tafsiran berdasarkan data tersebut.
Artikel Terkait
Wisata Ke Kudus Wajib Ke Sini, Sumber Mata Airnya Bisa Mengobati Berbagai Penyakit!!!
Xiaomi 12 Lite 5G, simak spesifikasi lengkap dan harga terbaru 2022
Alex Marquez, Honda Harus berbenah. Simak Sampai Tuntas